Tips dalam menawarkan kartu kredit

9 11 2008

Pernah sebel sama sales kartu kredit yang kurang smart dalam menawarkan dagangannya ?

“Mau Boneka ? Gratis, tinggal isi data aja..”
“Gratis iuran tahunannya..”
“Ini bunganya 0%..!” (“What ? bunga apa nih ? Pinjaman ?” , “bunga cicilan di toko2 tertentu, Pak” , “Oohh… jadi dua kali lima puluh yach ?” , “Apa tuh ?” , “Cepek Degh..”)
“Daftar ini free menghabiskan 1 malam bersama saya” (yang nawarin ginian blom ada sich..)

Apa jawaban kamu biasanya ?

Hari ini aku lebih sebel lagi, karena ketika menunggu bill di The Buffet Citraland, aku didatangi sales kartu kredit yang kurang smart dalam menawarkan dagangannya.. kenapa aku katakan kurang smart ? karena ketika membuka pembicaraan langsung membuat orang sebel, nyerocos gak berhenti-berhenti selama 1 atau 2 menit.. berhubung aku agak sopan, ya terpaksa nunggu dia puas nyerocos baru bilang “Sorry bang, uda punya..” dan lebih stupid lagi, dia malah nawarin yayangku, dan memakan waktu yang lebih lama, mungkin hampir sekitar 5 menit sampai akhirnya dia puas nyerocos dan memberikan kami kesempatan untuk berbicara, pembicaraan kita langsung selesai dengan “Sorry bang, dia juga uda punya..”

Memang sih sebagian besar dari sales kartu kredit langsung nyerocos gak berhenti ketika nawarin dagangannya, kalau dilihat dari sisi lain, setidaknya ada 1 positif, setidaknya customer tau kartu yang dia pegang itu bebas iuran tahunan, tapi sisi negatifnya jadi banyak, misalnya customer awalnya akan ngedumel “tu sales dari bank yang ono rese banget… ntar gw mau tulis di blog” , setelah itu dibaca oleh kamu-kamu semua…

Berawal dari kekesalan itu aku ingin share ke rekan-rekan yang kebetulan berprofesi sebagai sales kartu kredit.

Berikut Tips dalam menawarkan kartu kredit in a smart way
Memanfaatkan senjata 1 : “Diskon” :

Awalnya mari kita bertanya, siapa yang belum punya kartu kredit ? atau kalau kamu sudah punya, coba berpikir balik ke alasan kenapa mau bikin kartu kredit ? Pastinya bukan karena iming-iming boneka atau iuran tahunan gratis kan ? Kalau aku sih berawal dari alasan-alasan semacam :
“Mau nonton buy one and get another one for free”
“Diskon di restoran favorite gw 50% !!”
“Diskon makannya banyak dimana-mana dan gede-gede”
“Kartu kredit = kartu diskon”

di simpulkan : Benefit dalam penggunaannya,

Oleh karena itu sebenarnya kalimat-kalimat pembuka berikut tidak lagi bisa disebut smart way :
– Boneka gratis *
– Free Annual Fee *
– Free one night stand with me * (hohoho)
– xxnamakartuxx nya, Pak…
* Term and condition apply

Kedua, pilihlah rekanan bank kamu yang memberikan diskon cukup menggiurkan dan juga masih sedikit yang tau, sebagai contoh si The Buffet dan kartu diskon 50% ABN Amro, cukup banyak yang makan The Buffet dan mungkin tertarik untuk makan di The Buffet, tidak sedikit juga yang suka ngundang pesta di The Buffet, dan kamu sebagai sales tidak bisa bilang “The Buffet gak enak, mana ada yang mau makan disono”, buktinya dia bisa mendapat lebih banyak pelanggan daripada kamu… lagian yang namanya makanan itu tergantung selera orang, karena yang seleranya buruk juga banyak.. always remember ”With a good sale’s technique, you can sell even a rubbish”

Setelah kamu menentukannya, berdirilah di depan tempat itu dan mulailah menawarkan mereka yang mondar-mandir di depan The Buffet dengan bilang salah satu dari ini :
– Pak, mau pesta di The Buffet diskon 50% ? *
– Bu, mau pesta di The Buffet diskon 50% ? *
– Dek, mau pesta di The Buffet diskon 50% ? *
(hehehe)
– Pak, tau gak pake ABN Amro makan berempat bisa dapet potongan sampai Rp. 138,000.- ?
– Bu, mau makan berdua tapi cukup bayar seharga satu orang gak pake ABN Amro ?

Setelah kamu puas diluar, strategi di dalam berbeda lagi, perhatikan mereka yang membayar tidak menggunakan kartu kredit, lalu hampiri dan mulai dengan “anda suka makanan di The Buffet ?” tunggu feedback, lalu tawarkan diskon 50% atau gaya lain seperti makan berdua bayar 1 orang..

Mereka yang sudah memiliki kartu kredit lebih dari satu akan sulit kamu tawarkan, tapi tidak ada salahnya, hanya saja jangan dipaksa, ketika dia tolak ya berbesarhatilah dan lepaskan dia, mungkin dia bukan jodohmu..

Memanfaatkan senjata lainnya :

Aku tidak begitu paham tentang mekanisme sales kartu yang menawarkan boneka ketika menawarkan kartu kredit, tentang darimana uang itu mereka dapatkan, rumor yang beredar mengatakan itu uang komisi mereka sendiri yang bahkan belum mereka dapatkan, tapi daripada menawarkan boneka yang harganya Rp. 10,000.- , lebih baik begini :

Pergilah ke fast food terdekat atau family entertainment center, mari kita ambil contoh McDonalds atau Timezone.. belilah kartu vouchernya yang senilai Rp. 10,000.- atau bahkan kamu bisa membeli produknya yang seharga Rp. 5,000.- , dan mulailah menawarkan kartu kamu ke mereka yang datang dengan iming-iming voucher langsung… jujur saja, aku tidak terlalu suka cara ini, mengingat orang dapat dengan mudah mengisi form dan tidak mengaktifkan kartunya… oleh karena itu ingatlah selalu, kamu harus menjelaskan benefit penggunaan kartu kamu, dengan mengetahui hal itu, maka dia akan mengaktifkan kartunya dengan sendirinya… kamu boleh juga menanyakan program diskon apa yang ditawarkan kartu kamu yang paling dia sukai, agar dia ingat kalau kartu kamu bisa digunakan untuk diskon itu…

Penutup

Silahkan copy dan paste serta sebarkan pemikiran aku ini dan jadikan rekan-rekan sales kita lebih smart dan tidak dicemooh ketika menawarkan kartu kreditnya… btw, sales baca email gak yach ?


Actions

Information

2 responses

18 11 2008
Casino 49238c66c1

Casino 49238c66c1…

Casino 49238c66c1…

19 08 2015
rahmat.8

Ide yang kreatif gan…. kritik dan sarannya sangat baik

Leave a comment